Penyalahgunaan Keuangan Sekolah Oleh Yayasan Adalah Rahasia Umum

Banyak yayasan yang menaungi suatu sekolah membuat aturan desentrailasi keuangan dari tiap unit sekolah, akhirnya keuangan tersebut semuanya masuk dalam kas lembaga.

Hal seperti ini terlihat bagus bagi yayasan, karena asumsi mereka dengan desentralisasi keuangan akan memudahkan mereka dalam menentukan kebijakan pengembangan gedung dan lain sebagainya.

Tapi faktanya, desentralisasi keuangan tersebut malah membuat perpecahan didalam tubuh unit lembaga yan dinaungi yayasan tersebut, lantaran tidak mudahnya mengakses keuangan untuk kebutuhan pengelolaan unit lembaga, terutama untuk kebutuhan yang sifatnya krusial dan harus dilaksanakan cepat.

Fakta lainnya, yayasan juga kebanyakan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan tersebut, misalnya dapat Bos berapa, digunakan untuk apa? Sementara yang membuat laporan adalah orang-orang di masing-masing unit lembaga yang notabene pertanggungjawabannya bukan atasnama yayasan tapi atas nama sekolah.

Fakta lainnya juga, yayasan sering menggunakan pundi-pundi keuangan yang mereka dapat dari bantuan pemerintah untuk kepentingan pribadi, seperti membeli kebutuhan non primer, contohnya mobil mewah dan investasi kekayaan pribadi lainnya, ini fakta umum yang mudah dicari kebenarannya di setiap lembaga atas nama yayasan.

Jadi, penyalahgunaan keuangan sekolah oleh yayasan sudah menjadi rahasia umum. Sekalipun begitu, tidak ada yayasan yang mau mengakuinya, dan akan bersikeras dengan argumennya bahwa keuangan mereka gunakan untuk kepentingan lembaga.

Selamat berpikir sehat!