Kenapa Harus Membentak dan Menghukum Siswa?

Guru katro lagi insyaf, merenung tentang profesi mulianya sebagai guru. Suatu waktu ia hilap menendang bangku yang berada di luar kelas sampai tersungkurnya bangku itu. Ia marah. Lantaran siswa yang ia sendiri wali kelasnya tidak patuh. Hari itu ada praktik di lab komputer, tapi para siswa tidak mau ke lab komputer lantaran kelas yang berada di lantai satu membuat mereka jadi mager, ogah turun, alasannya capek. Karuan sebagai guru yang kadang "katro' juga tersundut emosi digodain syaiton yang ngomporing buat memarahi siswa siswinya tersebut.

Kata syaiton "marahin aja muridmu yang kurang ajar itu, tunjukan bahwa kamu guru yang tegas". Karuan kuping guru katro jadi merah dan khilap mendengar bisikan syaiton itu. Dengan amarah tersendak dileher, sang guru itu naik ke lantai satu menuju kelas siswanya yang dianggapnya malas itu. Samapi di pintu kelas, beberapa siswa malah sedang asyik mengobrol. Ngobrolin pacar kayaknya. Dan akhirnya amarah sang guru pun meledak. DAR.

"Kenapa kamu gak pada turun?" tanya guru tersendat sendat.
"lagi diskusi pak" bisa aja siswa jawabnya. padahal udah keliatan ketawa ketiwi ngobrolin pacar.
"dasar!" kata guru sambil nendang bangku. GUBRAK. bangku pun terjatuh. Kasian padahal tuh bangku, gak tau apa-apa malah kena tendang. Tapi bangku itu tak berdaya, jangankan membela diri, buat bangun kembali juga tak kuasa. Bangku bangku.....

Hugh. Kenapa ya mesti membentak?  Guru katro menghela napas, ia merasa berdosa sekali kalau ingat kejadian itu. Kebayang wajah bangku yang terjungkal kena tendangnya.




Kenali Geleagat Anda Terkena Penyakit Suka Sama Siswa

Buat sesama Guru laki-laki dengan kriteria ini; muda, sedikit ganteng, mengajar di SMA atau SMK yang siswanya banyakan perempuan, mari mengevaluasi diri sendiri, apakah sudah ada gelagat penyakit yang ane sebutin dalam judul tulisan ini? Yups, penyakit suka sama siswa. Kalau anda laki-laki ya suka sama siswa perempuan dong. Kecuali anda ...........

Ini pengalaman admin juga. Maklum admin ngajar di SMK yang jumlah siswa laki dan perempuannya ampir sama. Malah ada kelas yang isinya kebanyakan perempuan. Maklum program keahlian yang admin ajar adalah Multimedia. Entahlah kenapa kali kalau jurusan MM ini kebanyakan peminatnya perempuan, padahal mata diklatnya bukan cuma cocok untuk perempuan.

Normal. Itu kata yang paling tepat untuk melakukan pembenaran kalau ada siswa cantik suka muncul perasaan muda lagi (emang udah tua ya?), maksudnya muncul perasaan pada zaman-zamannya SMA dulu. Suka serrrr gimana gitu. Kata temen saya sih itu normal. Tapi perasaan ini suka berlanjut, dan menimbulkan ketidak adalian sebenarnya. Contohnya kalau melakukan penilaian, suka subjektif. Pas mau ngasih angka enam, suka keinget wajah manisnya, akhirnya enam jadi kebalik. Kalau enam udah kebalik nilainya perpect dong.

Parahnya siswa zaman sekarang (ups: tidak semuanya) kadang suka ngelayanin gurunya. Gurunya genit dibales genit juga, gurunya nyubit modus dibales hm hm juga. Ya akhirnya perasaan seneng sama siswa ini berlanjut. Kadang kalau gak inget kita itu guru, pengen mengatakan sesuatu yang intinya "bapak suka sama kamu" wah gak kebayang kalau sampai ucapan itu keluar.

Biar gak kebablasan mari mengevaluasi diri, pahami gelagat anda terkena penyakit suka sama siswa;
1. Kalau ada siswi cantik n semok bawaanya pengen deketin aja
2. Kalau sudah deket pengennya modusin, nyari kesempatan biar bisa nyolek atau sekedar toel toel
3. Bawaanya pengen becandain si siswi cantik n semok itu aja
4. Selalu berusaha mendapatkan no HP, pin BB n kontak lainnya dari siswi yang cantik itu
5. Kalau udah dapet kontaknya bawaanya pengen SMS aja, becandain n ampe ....
6. Kadang suka ada pikiran joroknya ngebayangin yang engga engga sama siswi cantik itu
7. Suka modusin yang intinya biar bisa selalu deketin si siswi cantik itu
8 ..................dst dst

Nah kalau dari ketujuh ciri diatas ada dalam diri anda, berarti anda sudah kena penykit suka sama siswa. Itu bahaya loh. Dari yang sekedar suka ngelirik bisa bisa ke hal yang lebih jauh lagi, apalagi kalau siswinya "oke" aja wah bisa gaswat, bisa menghancurkan derajat dan martabat anda sebagai guru.